TerungkapMisteri Rahasia Batu Malin Kundang Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang. Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka.
MisteriRahasia Batu Malin Kundang Terungkap oleh Ilmuwan Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang.
Sampaisaat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Air Manis, di selatan kota Padang, Sumatera Barat. Pantai Air Manis terletak 15 km dari pusat kota Padang. Dari bandara internasional Minangkabau, pengunjung bisa pergi ke Air Manis dengan melalui kota Padang.
Gambar2.1 Batu Malin Kundang Gambar 2.2 Pencitraan Sosok Malin Kundang bersama Ibunya 2. Ibu Malin Seorang Ibu yang telah melahirkan Malin dan merawat nya hingga berusia remaja, ia sangat menyayangi Malin sehingga apapun yang dilakukan Malin ia sangat berhati-hati dan menjaga Malin karena tak ingin sesuatu terjadi pada diri 6 anaknya.
anerepost lagi, nih ts udah ilang gan Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang. Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka. Namun para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tsb diawetkan dengan formula canggih khas resep Indonesia
Namunkeberadaan batu Malin Kundang beserta beberapa pecahan dan tali-temali dari kapal yang konon terdampar di pantai Air Manis, akibat terkena gelombang pasang ini, masih terlihat nyata. Meskipun kawasan ini kotor dan banyak sampah, tapi pantai Air Manis dengan batu Malin Kundang, merupakan daya tarik untuk dikunjungi wisatawan dalam dan luar
. Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Batu Malin Kundang Terlepas dari banyaknya pertanyaan soal apakah Batu Malin Kundang asli atau rekayasa, kisah legenda Malin Kundang sendiri begitu terkenal hingga seantero Nusantara. Kisah legenda ini mungkin pernah Anda dengar saat Anda masih duduk di bangku sekolah dasar. Namun hingga sekarang, masih banyak masyarakat, terutama masyarakat Padang, yang percaya dengan kisah ini. Kehadiran situs batu yang dipercaya sebagai buah kutukan semakin meyakinkan masyarakat bahwa situs batu tersebut benar adanya. Batu tersebut adalah bukti nyata bahwa kisah Malin Kundang bukan sekedar cerita legenda. Bahkan situs batu ini kini menjadi salah satu tempat wisata populer di Padang. Tempat ini tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Apalagi saat akhir pekan atau libur nasional. Terlihat ada ratusan wisatawan yang mengunjungi tempat ini. Mitos Tentang Batu Malin Kundang Tempat wisata Padang ini berada di kawasan wisata Pantai Air Manis, salah satu destinasi wisata bahari terkenal di Kota Padang, Sumatera Barat. Pantai ini terletak sekitar 15 KM dari jantung Kota Padang. Ombaknya yang kecil dan suguhan pemandangan Gunung Padang yang gagah membuat pantai ini menjadi tempat favorit untuk liburan keluarga. Situs batu yang mirip dengan Malin Kundang sedang bersujud ini sebenarnya adalah sebuah karya seni patung karya Dasril Bayras. Beliau mulai mengerjakan patung tersebut pada tahun 1980-an. Patung ini memang dibuat sangat mirip dengan tokoh Malin Kundang yang ada di buku-buku cerita. Sehingga banyak orang salah mengira batu tersebut sebagai batu hasil kutukan. Secara detail karya seni ini berbentuk sebuah kapal yang tampak pecah dan ada seorang pria yang sedang bersujud. Patung pria inilah yang digambarkan sebagai Malin Kundang yang telah durhaka kepada ibundanya. Menurut penuturan sang pemahat, patung ini adalah pengingat bahwa seorang anak tidak seharusnya bersikap demikian kepada ibunya. Sayangnya sekarang ini situs batu ini perlahan tenggelam akibat permukaan air laut yang terus naik tiap tahunnya. Harga Tiket Masuk Kawasan Wisata Batu Malin Kundang Untuk menyaksikan karya seni berbentuk Malin Kundang ini, tiap wisatawan harus membeli tiket masuk Pantai Air Manis. Berikut adalah info harga tiket Pantai Air Manis yang terbaru Retribusi Tarif Tiket Masuk Weekday Weekend Selain tiket masuk, ada biaya-biaya lainnya yang harus wisatawan bayar. Misal biaya parkir, biaya wahana permainan, dan biaya sewa perahu seperti biaya sewa perahu di Telaga Menjer di Dieng. Daya Tarik Wisata Batu Malin Kundang Ratusan wisatawan yang datang di wisata Pantai Air Manis adalah bukti bahwa tempat ini memiliki daya tarik wisata. Kira-kira ada daya tarik apa saja di tempat ini? Berikut informasi detailnya. Melihat dari Dekat Patung Malin Kundang Meski sekarang ini sebagian besar situs batu ini terendam oleh air, Anda masih bisa melihat bagian-bagian detail tiap patung dengan jelas. Patung-patung yang terbuat dari batu ini menggambarkan peristiwa saat Malin Kundang sedang dikutuk oleh ibunya. Pembuat karya seni benar-benar memikirkan secara detail soal bentuk tubuh manusia dan properti-properti kapal yang ada di spot wisata. Bahkan ada batu yang dibuat menyerupai tong-tong kayu yang biasa kita lihat di kapal. Ada juga batu yang berbentuk tali tambang yang biasa ada di kapal-kapal. Wahana Permainan Selain situs batu berbentuk Malin Kundang, ada daya tarik lainnya yang harus Anda coba. Tepat sekali. Mobil ATV adalah wahana favorit para wisatawan untuk jalan-jalan mengelilingi area pantai. Persis dengan ATV yang ada di Pantai Parangtritis, Jogja. Berkunjung ke Pulau Pisang Aktivitas ini hanya bisa Anda lakukan ketika air laut sedang surut. Anda bisa berjalan kaki untuk menuju ke Pulau Pisang. Jarak antara Pantai Air Manis dan Pulau Pisang ini memang sangat dekat. Kurang dari 1 KM saja. Surfing Dua kegiatan ini memang sungguh berbeda. Tapi keduanya sangat menyenangkan. Anda bisa mencoba olahraga surfing dengan catatan jika ombak pantai sedang besar. Meskipun ombak di pantai ini tak sebesar ombak di Pantai Nusa Penida, Bali, setidaknya pantai ini cukup nyaman untuk berlatih surfing. Fasilitas di Kawasan Batu Malin Kundang Soal fasilitas, Pantai Air Manis ini mempunyai fasilitas yang bisa dibilang cukup lengkap. Kamar mandi dan toilet umum misalnya. Selain itu, ada juga kamar bilas dan warung makan yang menjual makanan khas Padang. Pihak pengelola juga menyediakan area khusus untuk pemancingan yang cocok untuk Anda yang hobi mancing. Tak jauh dari area ini, terdapat beberapa pondok untuk tempat beristirahat. Fasilitas parkir di sini sangat luas. Mampu menampung sepeda motor, mobil, minibus, dan bus pariwisata. Lokasi dan Rute Menuju Objek Wisata Batu Malin Kundang Situs batu yang menyerupai tokoh cerita legenda ini berada di kawasan objek wisata Pantai Air Manis. Pantai ini terletak di Jalan Malin Kundang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. Lokasinya ada di belakang Gunung Padang dan Bukit Gado-Gado. Tak heran jika banyak travel organizer yang memasukan kedua destinasi ini ke dalam list paket traveling bersamaan dengan Pantai Air Manis. Untuk tiba di objek wisata Pantai Air Manis ini, Anda harus menempuh perjalanan sejauh 10 KM dari Kota Padang, pusatnya toko oleh-oleh khas Padang. Salah satu jalur yang dilalui adalah Jembatan Siti Nurbaya. Dari jembatan ini, silahkan lurus saja hingga sampai di Jalan Seberang Padang dan Gerbang Gunung Padang. Setelah itu, silahkan Anda lanjutkan perjalanan menuju Jalan Lingkar Nipah hingga akhirnya sampai di Pantai Air Manis. Bagi Anda wisatawan dari luar Kota Pandang, wajar jika masih awam dengan rute ini. Oleh karena itu, salah satu solusi untuk Anda tentu saja menggunakan layanan rental kendaraan seperti Salsa Wisata. Tersedia berbagai tipe kendaraan sewa, baik untuk kapasitas kecil, sedang, dan besar. Paket sewa bus pariwisata adalah satu contoh layanan dari Kami untuk Anda yang ingin liburan bersama rombongan. Jam Operasional Objek Wisata Batu Malin Kundang Pantai Air Manis dan situs karya batu mirip Malin Kundang ini buka setiap hari, yaitu dari hari Senin sampai hari Minggu. Berlaku juga untuk hari libur nasional. Untuk jam operasional, tempat wisata ini buka selama 24 jam, jadi Anda bisa berkunjung kapan saja. Situs Batu Malin Kundang ini pastinya menarik untuk dijadikan sebagai referensi wisata budaya sekaligus wisata edukasi. Sebab, dari situs ini kita bisa belajar untuk tidak bersikap buruk kepada orang tua kita, terutama ibu kita. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link
Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang. Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka. Namun para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tsb diawetkan dengan formula canggih khas resep Indonesia yang kehebatannya melebihi ramuan para Mummi dari Mesir. Formula rahasia Malinkundang terkuak setelah ditemukan sisa-sia cairan yang terdapat pada botol, terkubur secara aman, tak jauh dari batu Malinkundang. Pada label botol tersebut tertulis dengan jelas “FOR Malin” yang artinya “untuk Malin”. Penduduk sekitarnya dan rakyat Indonesia pada umumnya biasa menyebut “formalin” yaitu sebuah resep rahasia nenek moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, namun karena kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan tentu saja… Mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di tanah Minang.
Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malin Kundang di tanah Minang. Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tsb diawetkan dengan formula canggih khas resep Indonesia yang kehebatannya melebihi ramuan para Mummi dari Mesir. Formula rahasia Malin Kundang terkuak setelah ditemukan sisa-sia cairan yang terdapat pada botol, terkubur secara aman, tak jauh dari batu Malin label botol tersebut tertulis dengan jelas “FOR Malin” yang artinya “untuk Malin”. Penduduk sekitarnya dan rakyat Indonesia pada umumnya biasa menyebut “formalin” yaitu sebuah resep rahasia nenek moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, namun karena kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan tentu saja… Mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di tanah Minang.
Misteri batu malin kundang – Malin kundang merupakan seorang anak yang durhaka kepada ibunya, dan kutuk menjadi batu oleh sang kalian semua sudah sering mendengar cerita mengenai malin kundang? Cerita malin kundang sangatlah bagus dan sangat menginspirasi untuk kita semua agar tidak durhaka kepada ibu dan melupakannya. Jika kita durhaka kepada orang tua, terutama kepada ibu maka bisa jadi kita sama seperti yang ada dicerita malin kundang. Nah jika penasaran dengan misteri batu malin kundang, simaklah ulasan berikut ini sampai Singkat Mengenai Malin KundagPada jaman dahulu, disebuah desa kecil yang berada di pesisir pantai, tepatnya di Sumatra Barat, tinggalah seorang ibu dan anaknya. Anaka tersebut bernama malin kundang, sang ayah malin kundang sudah meninggal sejak dia masih bayi. Dan dia harus mengarungi kerasnya kehidupan dia bersama sang kundang sendiri merupakan anak yang sehat, rajin dan juga kuat. Biasanya dia akan pergi ke laut untuk menangkap ikan dan membawa pulang untuk diberikan kepada ibunya, kadang juga dia menjualnya di suatu hari saat si malin kundang sedang berlayar, dia tiba-tiba melihat kapal pedagang yang sedang dibajak oleh sekelompokan bajak laut kecil. Dengan keberanian dan juga kekuatan yang dimiliki, maling kundang dapat mengalahkan bajak laut pegang yang dibajak tersebut sangatlah senang dan meminta kepada malin kundang untuk berlayar bersamanya. Dan kemudian si malin kundang pun setuju dan berangkatlah bersama pedagang tahun kemudian si malin kundang sudah menjadi pedagang yang kaya raya, dengan memiliki kapal yang besar, banyak barang dagangan, banyak awak kapal dan juga memiliki istri yang sangat dalam perjalanannya, kapal malin kundang mendarat dipantai. Pada waktu itu ada seorang penduduk desa yang mengenalinya, dan berita tersebut dengan cepatnya tersebar di seluruh desa. Kemudian berita tersebut juga sampai ke ibunya, dengan kesediahan bertahun-tahun kesepian, sang ibu malin kundang langsung berlari kepantai untuk menemui anak saat ibunya datang, malin kundang didepan sang istri yang cantik, dia langsung menolak untuk bertemu dengan wanita tua tersebut. Tiga kali sang ibu memohon kepada malin kundang dan tiga kali juga sang ibu berteriak pada malin kundang. Dan akhirnya si malin kundang bekata “Cukup, wanita bangka! Aku tidk pernah memiliki seorang ibu sepertimu!, petani kotor, jelek dan gembel!”.Kemudian si malin kundang menyuruh para awak kapal untuk berlayar. Karena sang ibu tadi marah, kemudian ia mengutuk malin kundang. Jika tidak minta maaf maka dia si malin kundang akan menjadi si malin kundang malah menertawakan omongan dari nenek tua tersebut, kemudian bersama para awak kapanya ia memutuskan untuk berlayar kembali. Dan di tengah laut yang sepi, tiba-tiba terjadilah badai petir yang sangat kapal besar yang dinaiki oleh malin kundang hancur berkeping-keping dan terlambat sudah bagi malin kundang untuk meminta maaf kepada sang ibundanya. Lalu dia terhempas oleh gelombang dari kapalnya dan terdampar di pulau kecil, dengan tiba-tiba si malin kundang berubah menjadi juga Kisah mistis terowongan kereta api ijoMisteri Batu Malin Kundang dan FaktanyaKalau dilihat dari versi lain, cerita legenda ini dikatakan berasal dari Padang dimana keberadaan batu malin kundang tersebut berada. Malin kundang sebenarnya adalah seorang yang bersal dari keluarga miskin. Sama halnya seperti pria minang lainnya, malin kundang ini memutuskan untuk pergi ketempat lain untuk mecari keberuntungan dengan meninggalkan sang si malin kundang tersebut hidupnya berubah dratis setelah menikahi putri dari seseoarang kaya raya di Siam. Setelah dia sukses, dan mendapatkan banyak uang, kemudian dia kembali pulang dengan menggunakan kapal miliknya sendiri bersama sang istri dan awak mendengar kabar kembalinya malin kundang, maka dengan segera sang ibu bergegas kepantai untuk menemui anak laki-lakinya yaitu malin kundang yang sudah lama menghilang. Tapi si malin kundang tersebut merasa sangat malu ketika melihat sang ibu yang sudah tua dan memandang sebelah mata ibunya, dia merasa menjadi seorang yang kaya raya dengan berpakaian bagus dan istri yang sangat cantik sementara ibunya terlihat compang camping dan miskin tidak seperti dirinya. Maka dengan jijik yang tak disangka-sangka malin kundang mengabaikan ibunya sendiri dan menolak untuk menyapanya dan kembali ke seperti itu sang ibu pun patah hati dengan tingkah laku anaknya yang sangat sombong yaitu malin kundang. Kemudian ibunya berlutut dalam keputusasaan dan berdoa kepada Tuhan agar anaknya tersebut dihukum karena perbuatannya. Setelah berdoa dengan tiba-tiba badai petirpun datang dan menghancurkan kapal malin menyadari perbuatannya malin kundang dengan keadaan luka parah mencoba untuk mendarat untuk bisa meminta ampunan kepada ibunya, tapi pada saat dia merangkak dikedua tangan dan lututnya, tiba-tiba berubah menjadi Batu Malin KundangSampai saat ini. Batu yang jika kita lihat dari sudut tertentu, maka akan menyerupai sosok seorang pria dengan tangan dan badan bersujud dan kepalanya terkubur dibatuan. Dan bantuan tersebut masih bisa ditemukan di pantai air manis, Padang, Sumatra kalau malin kundang tersebut terpaksa tigaal di pantai selamanya, dengan memohon pengampunan dari sang ibunya. Di sekitaran batu malin kundang, ada barel dan tali yang telah di ukir untuk menggambarkan kapal karam yang terdampar di batu malin kundang tersebut juga tidak terjadi secara alami. Tapi merupakan hasil karya relief batu yang dibuat oleh Dasril Bayras dan Ibenza Usman pada tahun kisah seorang anak yang tidak tahu berterimakasih membuat Pantai Air Manis yang tenang menjadi lokasi wisata yang sangat legendaris. Dan sangat cocok untuk dikunjungi serta akan menawarkan pelajaran tentang kehidupan.
Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Kaskus Addict Posts 2,056 bisa bisanya TS nih 24-01-2013 1956 ane formalin biar trit awet 24-01-2013 2000 Kaskus Addict Posts 2,618 kirain beneran 24-01-2013 2003 hahaha ane gan 04-02-2013 0643 kirain ane beneran gan eh taunya 04-02-2013 0657 FORMALIN Alkisah beberapa hari yang lalu ada sekelempok peneliti situs situs purbakala berasal dari luar negeri yang datang mengunjungi patung malin kundang yang terletak di padang Sumatra tepatnya dipinggir pantai air manis untuk melakukan riset tentang benar atau tidaknya patung manusia telungkup itu adalah malin kundang yang kesohor itu. Singkat cerita setelah menjalani riset selama 7 hari 7 malam 7 jam 7 menit dan 7 detik,juru bicara dari tim peneliti ini mengambil kesimpulan yang benar benar baru,unik dan cenderung kontroversial karena patung tersebut bukanlah patung malin kundang yang terkena kutukan dari ibunya melainkan jasad malin kundang yang di awetkan oleh masyarakat sekitar pantai tersebut menggunakan ramuan khusus khas Indonesia. Mendengar kesimpulan yang dibacakan oleh jubir tim peneliti tersebut warga sekitar dan tentunya warga dunia merasa kaget bahkan tidak sedikit yang marah,karena merasa patung bersejarahnya dibilang palsu alias bohong, tak ayal lagi warga pun menanyakan apa alasan dan landasan anda mengatakan bahwa patung itu bukan lantaran kutukan melainkan hanya mayat yang di awetkan…? Dengan santai dan penuh keyakinan mengangkat sebuah botol kemudian dengan lantang menjawab “ ini buktinya”..mayat itu di awetkan dengan ramuan yang ada dibotol ini,ramuan ini memang asli Indonesia yang dimodifikasi oleh bangsa luar portugis red. dan di racik khusus untuk mengawetkan mayat si malin kundang ini. Warga sempat tertegun dan saling pandang satu dengan yang lain,kemudian ada seseorang yang bertanya dengan tampang tololnya,memang itu ramuan apa dan apa tulisanya,…? Juru bicara tim penyelidik itupun mengacungkan jempol dan kemudian berdiri sambil berkata pertanyaan yang brilian,ramuan ini sebenarnya belum ada namanya hanya bertuliskan For malin,yang kalau dalam bahasa kalian Indonesia Red. berarti untuk malin,jadi ramuan ini dibuat dan di ciptakan memang untuk mengawetkan jasad malin kundang ini,jelas kalian tegas si jubir tersebut. 17-07-2014 0454 Nice Troll gan 17-07-2014 0459 KASKUS Addict Posts 1,400 kirain beneran .. malin.. malin 17-07-2014 0502 Kaskus Addict Posts 1,149 gilo, kecek wak kok yo bana tadi tuh. urang minang lo yang kanai paota haa 17-07-2014 0503 ganteng ente gan, ane udah baca serius eh ternyata formalin 17-07-2014 0505 bodoh lu, thread sampah 17-07-2014 0508 Kaskus Addict Posts 2,149 Pantesan aja awet 17-07-2014 0509 Kaskus Addict Posts 1,059 QuoteOriginal Posted By ciririput►kariain apaan ternyata batunya setara sama bakso Wahahahaha bener juga kirain di teliti beneran taunya batunya disamain sama bakso 17-07-2014 0514 Moderator Kaskus Posts 82,673 trit 2013 naek lagi 17-07-2014 0522 Kaskus Addict Posts 2,093 Wkwk for malin 17-07-2014 0533 Kaskus Addict Posts 2,093 QuoteOriginal Posted By DATQ►trit 2013 naek lagi udah takdir gan 17-07-2014 0535 Kaskus Addict Posts 3,151 ketipau lagi gue ... VretKam ni Ts bikin nyengir aje... 17-07-2014 0537 so kesimpulannya cerita malin kundang itu nyata gan? 17-07-2014 0546 Kaskus Addict Posts 1,556 somplak ane dikerjain.. 17-07-2014 0559
Pada jaman dahulu kala, di sebuah desa kecil di pesisir pantai, Sumatera Barat, tinggal seorang ibu dan anaknya yang bernama Malin Kundang. Ayah Malin Kundang telah meninggal saat ia masih bayi, dan ia harus mengarungi kerasnya kehidupan bersama dengan ibunya. Malin Kundang adalah anak yang sehat, rajin, dan kuat. Dia biasanya pergi ke laut untuk menangkap ikan dan membawanya ke ibunya, atau menjualnya di kota. Suatu hari, saat Malin Kundang sedang berlayar seperti biasa, dia melihat sebuah kapal pedagang yang sedang digerebek oleh sekelompok bajak laut kecil. Dengan keberanian dan kekuatannya, Malin Kundang mengalahkan bajak laut tersebut. Pedagang itu sangat bahagia dan meminta Malin Kundang untuk berlayar bersamanya. Malin Kundang pun setuju dan berangkat bersama pedangang itu. Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang menjadi pedagang kaya raya, dengan kapal besar, banyak barang dagang, banyak awak kapal, dan istri yang cantik. Dalam perjalanannya, kapalnya mendarat di pantai. Penduduk desa mengenalinya, dan berita itu cepat terjadi di seluruh desa. Malin Kundang menjadi orang kaya dan sekarang dia ada di sini. Berita itu sampai ke Ibunya, dalam kesedihan yang mendalam setelah bertahun-tahun kesepian, ia langsung berlari ke pantai untuk menemui anak kesayangannya lagi. Saat ibunya datang, Malin Kundang, di depan istrinya yang berpakaian glamor, awak kapal, dan kehormatannya sendiri. Dia langsung menolak untuk bertemu dengan wanita tua, gembel dan kotor itu. Tiga kali dia memohon kepada Malin Kundang dan tiga kali berteriak padanya. Akhirnya Malin Kundang berkata kepadanya "Cukup, wanita tua bangka! Aku tidak pernah memiliki seorang ibu sepertimu, petani kotor, jelek dan gembel!" Lalu ia memerintahkan awak kapal untuk berlayar. Karena sang ibu marah, dia mengutuk Malin Kundang, Jika dia tidak meminta maaf maka dia akan berubah menjadi batu. Malin Kundang menertawakan omongan nenek tua itu lalu bersama krunya dan dia memutuskan untuk berlayar kembali. Di laut yang sepi, tiba-tiba terjadi badai petir yang dahsyat. Kapal besarnya hancur berkeping-keping dan sudah terlambat bagi Malin Kundang untuk meminta maaf. Dia terhempas oleh gelombang dari kapalnya, dan terdampar di sebuah pulau kecil, dan tiba-tiba Malin Kundang berubah menjadi batu. Versi lain dari cerita legenda ini dikatakan berasal dari Padang dimana peninggalan "Batu Malin Kundang" berada. Malin Kundang yang berasal dari keluarga miskin. Sama seperti pria Minang lainnya, Malin Kundang memutuskan untuk bepergian ke tempat lain untuk mencari keberuntungan, meninggalkan ibunya yang sudah tua. Hidupnya berubah saat menikahi putri seorang kaya di Siam. Segera setelah mencapai kesuksesan dan mendapatkan banyak uang, dia kembali pulang ke kapal miliknya sendiri bersama dengan istri dan kru. Setelah mendengar kembalinya Malin Kundang, ibunya bergegas ke pantai untuk menemui anak laki-lakinya yang telah lama hilang. Sayangnya, Malin Kundang merasa malu saat melihat ibunya yang sudah tua dan malang. Dia adalah seorang kaya dengan pakaian bagus dan istri yang cantik sementara ibunya terlihat compang-camping dan miskin tidak seperti dirinya. Dengan jijik yang tak disangka ia mengabaikan ibunya, menolak untuk menyapanya dan kembali ke kapalnya. Dipermalukan dan patah hati oleh tingkah laku anaknya yang sombong, ibunya berlutut dalam keputusasaan dan berdoa kepada Tuhan agar anaknya dihukum karena perbuatannya. Segera badai mengerikan bangkit dan kapal Malin Kundang hancur di bebatuan. Menyadari kesalahan dan dosanya karena mengabaikan ibunya, Malin Kundang yang terluka parah mencoba mendarat di darat untuk meminta pengampunan dari ibunya tapi saat dia merangkak di kedua tangan dan lututnya, dia tiba-tiba berubah menjadi batu. Sampai hari ini, sebuah batu yang jika dilihat dari sudut tertentu menyerupai sosok pria dengan tangan dan badan pada posisi bersujud dan kepalanya terkubur di batuan masih bisa ditemukan di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat. Dikatakan bahwa Malin Kundang terpaksa tinggal di pantai selamanya, memohon pengampunan dari ibunya. Di sekitar batu malin kundang, barel dan tali telah diukir untuk menggambarkan kapal karam yang terdampar di pantai. Batu Malin Kundang tidak terjadi secara alami tapi merupakan karya relief batu yang dibuat oleh Dasril Bayras dan Ibenzani Usman tahun 1980. Kisah seorang anak yang tidak tahu berterima kasih membuat Pantai Air Manis yang tenang menjadi lokasi wisata yang legendaris untuk dikunjungi yang menawarkan pelajaran tentang kehidupan. Baca juga Misteri Kerajaan Gaib Ratu Pantai Selatan
misteri rahasia batu malin kundang terungkap