mengenailarutan NaCl dalam air, pernyataan yang benar adalahA, ion-ion Na+ dikelilingi oleh molekul-molekul air pada bagian hidrogen.B. ion-ion Cl- dikelilingi oleh molekul-molekul air pada bagian oksigen.C. ion Na+ dan Cl- terhidrasi.D. ion-ion Na+ bersatu dengan ion-ion Cl-E. NaCl tidak menghasillkan ion-ion. Iklan Jawaban 4.2 /5 107 wiske Mengenailarutan NaCl dalam air, pernyataan yang benar adalah .A. ion-ion Na dikelilingi oleh molekul-molekul air pada bagian hidrogen B. ion-ion Cl dikelilingi oleh molekul-molekul air pada bagian oksigen C. ion Na dan Cl- terhidrasi D. ion-ion Na bersatu dengan ion-ion Cl E. NaCl tidak menghasilkan ion-ion - Mau dijawab kurang dari 3 menit? Larutannyadalam air (Misalnya natrium klorida dalam air) merupakan larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Cairan dalam tubuh makhluk hidup mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan darah. Elektrolitkuat adalah zat yang terionisasi sempurna dalam larutan, dan meliputi padatan ion dan asam kuat. Sebagai hasil pengionan sempurna, konsentrasi ion dalam larutan sebanding dengan konsentrasi elektrolit yang ditambahkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah: β€’ Asam-asam kuat, seperti : HCl, KCl, HClO 3,H 2 SO 4, HNO 3 dan lain-lain. Mengenailarutan NaCl dalam air, pernyataan yang benar adalah . A. ion-ion Na dikelilingi oleh molekul-molekul air pada bagian hidrogen B. ion-ion Cl dikelilingi oleh molekul-molekul air pada bagian oksigen C. ion Na dan Cl- terhidrasi D. ion-ion Na bersatu dengan ion-ion Cl E. NaCl tidak menghasilkan ion-ion ο»ΏPernyataanyang benar tentang elektrolit adalah - YouTube. pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah zat yang bila dilarutkan dalam air akan - Brainly.co.id. Pernyataan berikut yang benar mengenai larutan elektrolit kuat adalah - YouTube. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah za… Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit - ppt . 100% found this document useful 2 votes921 views10 pagesOriginal TitleLkpd Larutan Elektrolit Dan Non ElektrolitCopyrightΒ© Β© All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes921 views10 pagesLKPD Larutan Elektrolit Dan Non ElektrolitOriginal TitleLkpd Larutan Elektrolit Dan Non ElektrolitJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 2,45 gramlogam natriumdibakar denganoksigen sehinggamembentuk 3,2 gramnatrium oksigen dariudara yang bereaksidengan natriumadalah ….KD gramD. 1, gramE. 1, reaksi2Cs+ O2gβ‡Ύ2COgmenghasilkan CgramMassa Ogram1820121811,51668Perbandingan massaunsur C dan O dalamsenyawa CO adalah….KD 44 3 KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 12 SMASifat Koligatif LarutanKenaikan Titik DidihLarutan 0,1 mol C6H12O6, NaCl, dan Na3PO4 masing-masing dalam gram air dididihkan. Pernyataan yang benar bila kenaikan titik didih ketiga larutan tersebut dibandingkan terhadap larutan Na2SO4 dengan konsentrasi yang sama adalah .... Kenaikan Titik DidihSifat Koligatif LarutanKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0327Ke dalam gelas beker A, B, C dan D yang berisi 1 kg air...0113Sebanyak 9 gram glukosa dilarutkan dalam 100 gram air, Hi...Teks videoHalo kompres, jadi di sini ada soal tentang kenaikan titik didih ditanya adalah pernyataan yang benar bila kenaikan titik didih ketiga larutan tersebut dibandingkan terhadap larutan na2 so4 dengan konsentrasi yang sama adalah yang mana Oke jadi untuk larutan elektrolit rumus dari kenaikan ini adalah data TB = X M dikali 1 M adalah melalui telepon ini adalah faktor van't hoff untuk larutan elektrolit disini adalah delta p b = k b dikali m. Faktor kondisi ini adalah y = 1 ditambah 1 Alfa na2 so4 termasuk elektrolit yang jika dioksidasi akan menghasilkan 26 + dan juga sempat 2 min maka jumlah ion a = 3 karena na2 so4 merupakan elektrolit kuat maka apanya = 1 NaCl juga merupakan larutan elektrolit yang mana jika diri secara menghasilkan ion H plus dan juga CL Min sehingga jumlah ionnya adalah 2 karena saya juga = 1 = n n a 3 po4 juga elektrolit jika dioksidasi akan menghasilkan 3 n a + b po4 3 min maka akan = 4 karena 3 po4 merupakan elektrolit kuat adalah satu dari Nyalakan = n C6 h12 o6 adalah elektrolit maka adalah p nya di sini adalah 0,1 kg derajat Celcius data tabel untuk NaCl isinya adalah 0,2 kg derajat Celcius dari na2 so4 0,3 KB derajat Celcius dari na3 po4 adalah 0,4 kg Celcius dari na2 so4 adalah 3 per 2 dikali data TB dari NaCl kemudian data tabel na2 so4 adalah 3 dikali Delta TB C6 h12 o6 dan Delta TB dari 3 atau 4 * 3 atau 4 saya nggak jawabannya adalah yang a. Oke sampai jumpa di soal selanjutnya kau friend Berikut ini adalah pembahasan soal Olimpiade Sains tingkat Provinsi Bidang Kimia Tahun 2016 khusus soal pilihan ganda PG. Pembahasan soal OSP Kimia 2016 ini beberapa dirangkum dari hasil diskusi Grup Asosiasi Guru Kimia Indonesia AGKI di Facebook. Ikuti pembahasan soal OSP Kimia tahun 2015 khusus pilihan ganda pada tulisan berikutnya πŸ˜‰ Soal Nomor 1 Suatu oksida logam Pb mengandung persen massa 90,65% Pb. Rumus empiris oksida Pb tersebut adalah A. Pb2O B. PbO C. Pb3O4 D. Pb2O3 E. PbO2 Pembahasan Soal Nomor 1 Unsur Pb O Persen 90,65% 100% – 90,65% =9,35% Massa per 100 g 90,65 g 9,35 g Massa molar 207,2 g/mol 16,0 g/mol Jumlah zat 0,4375 mol 0,584375 mol Perbandingan 1 1,335714286 1/0,33 = 3,03030303 1,336/0,33 = 4,011154 Perbandingan empiris 3 4 Jadi rumus empiris oksida Pb adalah Pb3O4, jabawan yang tepat C. Soal Nomor 2 Dalam suatu wadah tertutup yang mengandung campuran 90,0 g gas CH4 dan 10,0 g gas argon Ar, pada temperatur dan volume yang tetap, mempunyai tekanan sebesar 250 torr. Tekanan parsial gas CH4 adalah A. 143,0 torr B. 100,0 torr C. 10,7 torr D. 239,0 torr E. 26,6 torr Pembahasan Soal Nomor 2 Tekanan total campuran gas = 250 torr Unsur CH4 Ar Massa per 100 g 90,0 g 10,0 g Massa molar g/mol 16 39,95 Jumlah zat mol 5,625 0,250 Total jumlah zat mol 5,875 Fraksi mol 0,957 0,043 Tekanan parsial torr 250Γ—0,957 = 239,25 250Γ—0,043 = 10,75 Jawaban yang mendekati adalah D. 239 torr Soal Nomor 3 Berapa massa air dalam g yang terkandung di dalam 75,0 g larutan yang mengandung 6,10% K3PO4 adalah A. 75,0 g B. 73,2 g C. 70,4 g D. 68,1 g E. 62,8 g Pembahasan Soal Nomor 3 Persen kandungan air dalam larutan = 100% – 6,10% = 93,90% Massa air = 93,90% Γ— 75,0 g = 70,425 g β‰ˆ 70,4 g Soal Nomor 4 Perhatikan reaksi berikut H2SO3aq + Sn4+aq + H2Ol β†’ Sn2+aq + HSO4– aq + 3H+aq Pernyataan yang benar adalah H2SO3 adalah reduktor karena cenderung direduksi H2SO3 adalah reduktor karena cenderung di oksidasi Sn4+ adalah oksidator karena cenderung di oksidasi Sn4+ adalah reduktor karena cenderung di oksidasi H2SO3 adalah reduktor dan oksidator Pembahasan Soal Nomor 4 Atom S pada H2SO3 biloksnya +4 sedangkan bilangan oksidasi S pada HSO4– adalah +6 berarti S mengalami oksidasi, H2SO3 adalah reduktor karena cenderung dioksidasi. Bilangan oksidasi Sn pada Sn4+ = +4 turun menjadi +2 pada Sn2+ mengalami reduksi = oksidator tentu cenderung direduksi tidak cenderung dioksidasi. Soal Nomor 5 Spesi yang mempunyai jumlah elektron yang sama dengan molekul air adalah A. H2S B. BH3 C. OH– D. BeH2 E. Ne+2 Pembahasan Soal Nomor 5 Jumlah elektron e di sini yang dimaksud adalah jumlah elektron keseluruhan H2O jumlah elektronnya = 2 e dari H + 8 e dari O = 10 e H2S jumlah elektronnya = 2 e dari H + 16 e dari O = 18 e BH3 jumlah elektronnya = 3 e dari H + 5 e dari B = 8 e OH– jumlah elektronnya = 1 e dari H + 8 e dari O + 1 e dari muatan = 10 e BeH2 jumlah elektronnya = 2 e dari H + 4 e dari B = 6 e Ne+2 jumlah elektronnya = 10 e dari Ne – 2 e yang dilepaskan = 8 e Soal Nomor 6 Ion-ion berikut ini adalah isoelektrik. Di antara ion-ion berikut yang mempunyai radius paling kecil adalah Br– Sr2+ Rb+ Se2– Semua spesi tersebut mempunyai radius yang sama karena mempunyai jumlah elektron yang sama Pembahasan Soal Nomor 6 Isoelektrik artinya mempunyai jumlah elektron yang sama. Meskipun jumlah elektron sama namun jari-jari ionnya akan berbeda karena jumlah intinya berbeda. Selain itu ukuran jari-jari ion juga dipengaruhi jumlah kulit setiap ion. Jika suatu atom mengikat elektron sehingga menjadi ion bermuatan negatif – maka jari-jarinya akan membesar karena penambahan efek perisai antar elektron valensi terhadap tarikan inti dan jika atom melepaskan elektron dan membentuk ion bermuatan positif maka jari-jarinya akan mengecil karena terlepasnya elektron dan meningkatnya muatan inti. Lebih mudah membandingkan bila ion-ion itu satu periode atau satu golongan. Se2– Se menerima 2 elektron dan Br– Br menerima 1 elektron, Se dan Br seperiode dalam tabel periodik unsur, maka jari-jari Se2– > Br–. Rb+ Rb melepas 1 elektron dan Sr2+ Sr melepas 2 elektron, Rb dan Sr seperiode dalam tabel periodik unsur, maka jari-jari Rb+ > Sr2+. Biasanya meskipun selisih 1 jumlah kulit, ion negatif akan memiliki jari-jari ion lebih besar dibanding ion positif. Jadi urutan jari-jari ion Se2– > Br– > Rb+ > Sr2+. Soal Nomor 7 Dari senyawa berikut CH4, AsH3, CH3NH2, H2Te, HF, senyawa yang menunjukkan adanya ikatan hidrogen adalah A. AsH3, H2Te B. AsH3, CH3NH2 C. CH4, AsH3, H2Te D. CH3NH2, HF E. HF, H2Te Pembahasan Soal Nomor 7 Senyawa yang mengandung unsur N, O, F dan unsur tersebut berikatan dengan unsur H serta masih memiliki pasangan elektron bebas, biasanya akan memiliki ikatan hidrogen yang cukup kuat. Soal Nomor 8 Perhatikan pasangan cairan berikut ini Benzena, C6H6 dan heksana, C6H14 Air dan metanol, CH3OH Air dan heksana, C6H14 Pasangan yang dapat saling melarutkan miscible adalah Hanya pasangan i Hanya pasangan ii Hanya pasangan i dan ii Pasangan i, ii, dan iii Hanya pasangan ii dan iii Pembahasan Soal Nomor 8 Zat akan saling melarutkan bila memiliki kepolaran yang sama atau hampir sama. Benzena β†’ nonpolar Heksana β†’ nonpolar Air β†’ polar Metanol β†’ polar Benzena dan heksana, sama-sama nonpolar, pasangan ini saling melarutkan Air dan metanol, sama-sama polar, pasangan ini saling melarutkan Air dan heksana, kepolaran beda, pasangan ini tidak saling melarutkan. Soal Nomor 9 Struktur Lewis untuk molekul hidrogen sianida HCN menunjukan 2 ikatan rangkap 2 dan 2 pasang elektron bebas pada atom N 1 ikatan C–H, 1 ikatan C=N, 1 pasang elektron bebas pada atom C dan 1 pasang elektron bebas pada atom N 1 ikatan C–H, 1 ikatan C–N, 2 pasang elektron bebas pada atom C dan 3 pasanga elektron pada atom N 1 ikatan C≑N, 1 ikatan N–H dan 2 pasang elektron bebas pada atom C 1 ikatan C≑N, 1 ikatan C–H dan 1 pasang elektron bebas pada atom N Pembahasan Soal Nomor 9 Untuk menjawab soal ini sebaiknya digambarkan lebih dahulu struktur lewis HCN H golongan 1A memiliki 1 elektron C golongan 4A memiliki 4 elektron N golongan 5A memiliki 5 elektron Soal Nomor 10 Bentuk geometri pasangan elektron untuk molekul yang atom pusatnya masing-masing mempunyai pasangan elektron berturut-turut sebanyak 4 pasang, 3 pasang dan 2 pasang adalah tetrahedral, trigonal planar, linier tetrahedral, trigonal piramidal, linier tetrahedral, trigonal planar, bengkokbent piramidal, trigonal planar, linier tidak ada jawaban yang benar Pembahasan Soal Nomor 10 Soal Nomor 11 Pernyataan yang benar mengenai metana CH4 dan ion ammonium NH4+ adalah secara kimia, CH4 dan NH4+ tidak dapat dibedakan satu dengan lainnya geometri CH4 adalah tetrahedral, sedangkan NH4+ adalah bidang segiempat datar keduanya mempunyai sifat fisik yang sama CH4 dan NH4+ adalah isoelektrik Pada temperatur kamar, CH4 dan NH4+ adalah gas Pembahasan Soal Nomor 11 Soal Nomor 12 Perubahan entalpi, Ξ”H untuk reaksi 4HBrg + O2g β‡Œ2H2Og + 2Br2g Adalah -276 kJ untuk permol O2. Bila campuran reaksi berada dalam keadaan kesetimbangan, maka perlakuan yang akan menggeser reaksi ke arah kanan adalah Penambahan katalis Memindahkan campuran reaksi ke bawah yang volumenya lebih besar Menurunkan tekanan luar Mengeluarkan sebagian Br2g Menaikan temperatur Pembahasan Soal Nomor 12 Reaksi dalam soal ini bersifat eksoterm ditandai dengan H = -276 kJ, agar bergeser ke kanan maka temperatur harus diturunkan. Penambahan katalis tidak menggeser kesetimbangan. Jumlah zat ruas kiri lebih banyak berdasar koefisien = 4+1 dibanding ruas kanan koefisien 2+2, agar bergeser ke kanan volume sistem kesetimbangan harus diperkecil atau tekanan sistem kesetimbangan harus diperbesar. Menambah konsentrasi spesi ruas kiri akan menggeser reaksi ke kanan. Mengurangi konsentrasi spesi ruas kanan akan menggeser reaksi ke kanan, misalnya dengan mengurangi mengeluarkan sebagai gas Br2. Soal Nomor 13 Suatu larutan mempunyai konsentrasi ion hidrogen 0,001 M. Pernyataan berikut ini Larutan mempunyai pH = 3 Larutan bersifat asam Konsentrasi ion hidroksida adalah 1Γ—10–11 Diketahui Kw = 1Γ—10–14 Mengenai ketiga pernyataan mengenai larutan tersebut, pernyataan yang benar adalah Semua pernyatan benar Hanya i Hanya i dan ii Hanya iii Semua pernyataan salah Pembahasan Soal Nomor 13 [H+] = 0,001 M = 1Γ—10–3 M β†’ pH = -log [H+] β†’ pH = -log 1Γ—10–3 β†’ pH = 3 pH = 3 β†’ larutan bersifat asam [OH–] = Kw / [H+] β†’ [OH–] = 1Γ—10–14 /1Γ—10–3 β†’ [OH–] = 1Γ—10–11 M Jadi semua pernyataan benar. Soal Nomor 14 Dalam pelarut air, anion yang merupakan basa paling kuat adalah HSO4– Cl– C2H3O2– ion asetat NO3– Semua adalah basa konjugasi dari asam kuat dan mempunyai kekuatan basa yang sama Pembahasan Soal Nomor 14 Asam paling kuat akan menghasilkan basa konjugasi paling lemah karena anionnya sedikit/tidak terhidrolisis/berekasi dengan air sehingga konsentrasi ion OH– nya juga sedikit, asam paling lemah akan menghasilkan basa konjugasi paling kuat karena anionnya banyak yang terhidrolisis/bereaksi dengan air sehingga konsentrasi ion OH– lebih banyak. Anion dari asam lemah CH3COOH β†’ CH3COO– atau C2H3O– CH3COO– + H2O β‡Œ CH3COOH + OH– Soal Nomor 15 Dari rentang pH perubahan warna indikator berikut ini, maka indikator yang dapat digunakan untuk titrasi larutan NH3aq dengan larutan HClaq adalah Indikator Warna rentang asam pH perubahan warna Warna rentang basa A. Pink 1,2 – 2,8 Kuning B. Biru 3,4 – 4,6 kuning C. Kuning 6,5 – 7,8 Ungu D. Tak berwarna 8,3 – 9,9 Merah E. Bukan A, B, C dan D - - Pembahasan Soal Nomor 15 Pemilihan indikator yang cocok harus disesuaikan dengan pH pada titik ekivalen antara NH3 dan HCl titik ekivalen-nya sekitar 5,2. Soal Nomor 16. Untuk membuat larutan bufer, yang dapat di tambahkan ke dalam larutan asam asetat adalah Hanya natrium asetat Natrium asetat atau natrium hidroksida Hanya asam nitrat Asam hidrofluorat atau asam nitrat Hanya natrium hidroksida Pembahasan Soal Nomor 16 Ada 7 cara untuk membuat larutan penyangga Reaksi asam lemah berlebih dengan basa kuat. Reaksi basa lemah berlebih dengan asam kuat. Mencampurkan asam lemah A dengan garam yang berasal dari basa kuat dengan konjugat asam lemah A. Mencampurkan basa lemah B dengan garam yang berasal dari asam kuat dengan konjugat basa lemah B. Garam dari asam lemah + basa kuat berlebih dengan asam kuat. Garam dari basa lemah + asam kuat berlebih dengan basa kuat. Garam tertentu dengan garam tertentu yang mengandung konjugat yang mirip. Larutan asam asetat merupakan asam lemah. Jadi ada 2 alternatif yaitu cara 1 dan 3, yaitu dengan menambahkan basa kuat atau garam yang berasal dari basa kuat dengan konjugat asam lemah tersebut. Dalam hal ini basa kuat yang tepat sesuai pilihan adalah NaOH dan garamnya adalah CH3COONa. Alternatif B benar. Soal Nomor 17. Warna hijau pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen klorofil yang terdapat di dalam kloroplas. Pigmen ini berfungsi sebagai penangkap cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Reaksi fotosintesis meruakan reaksi orde ke-nol. Perbandingan laju berkurangnya molekul air, H2O dan laju pembentukan glukosa C6H12O6 dalam reaksi tersebut adalah 1 2 2 1 6 1 1 6 1 1 Pembahasan Soal Nomor 17 Reaksi setara 6CO2 + 6H2O β†’ C6H12O6 + 6O2 Tanda – pada rumus laju reaksi sebagai tanda berkurangnya pereaksi, tanda + pada rumus laju reaksi sebagai tanda bertambahnya hasil reaksi. Jadi tanda plus minus tidak bermakna secara matematis. Soal Nomor 18. Berikut ini adalah profil energi reaksi A β†’ B Nilai yang akan berubah bila ditambahkan katalis adalah Hanya I Hanya II Hanya III Hanya II dan III I, II, dan III Pembahasan Soal Nomor 18 Penambahan katalis akan menurunkan energi aktivasi. Pada soal, I = H reaksi, II = besarnya energi aktivasi, III = energi aktivasi balik. Soal Nomor 19 Reaksi berikut ini 2HgCl2 + C2O42– β†’ 2Cl– + 2CO2 + Hg2Cl2 Untuk menentukan laju awal reaksi, reaksi dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi dua pereaksi. Hasilnya diperoleh seperti pada data tabel berikut ini Percobaan [HgCl2] M [C2O42–] M Laju awal M/det 1 0,05 0,15 8,75 Γ— 10–6 2 0,05 0,30 3,50 Γ— 10–5 3 0,10 0,15 1,75 Γ— 10–5 4 0,10 0,30 7,00 Γ— 10–5 Persamaan laju awal reaksi tersebut adalah A. Laju = r = k[HgCl2] [C2O42–] B. Laju = r = k[HgCl2] 2 [C2O42–]2 C. Laju = r = k[HgCl2] [C2O42–]2 D. Laju = r = k[HgCl2]2 [C2O42–] E. Laju = r = k[HgCl2] [C2O42–]4 Pembahasan Soal Nomor 19 Untuk menentukan laju reaksi diperlukan orde reaksi setiap pereaksi dengan memanfaatkan data percobaan. Orde reaksi terhadap HgCl2 dapat digunakan data C2O42– yang konsentrasinya tetap, dalam hal ini dapat menggunakan data percobaan 3 dan 1 atau 4 dan 2. Pembahasan ini menggunakan data 4 dan 2 0,10/0,05x = 7Γ—10–5/3,50Γ—10–5 2x = 2,15 β†’ 2x = 2 β†’ x = 1 Orde reaksi terhadap C2O42– dapat digunakan data HgCl2 yang konsentrasinya tetap, dalam hal ini dapat menggunakan data percobaan 2 dan 1 atau 4 dan 3. Pembahasan ini menggunakan data 4 dan 3 0,30/0,15y = 7Γ—10–5/1,75Γ—10–5 2y = 4 β†’ y = 2 Jadi persamaan laju reaksi r = k[HgCl2] [C2O42–]2 Soal Nomor 20 Perhatikan diagram sel elektrokimia berikut Bila anda mengamati reaksi di dalam sel tersebut berlangsung, ternyata elektroda timah putih Sn nampak semakin kecil sedangkan elektroda perak Ag terbentuk endapan deposit. Pernyataan yang benar adalah Elektroda perak adalah katoda dan elektroda timah putih adalah anoda Elekron mengalir dari elektroda perak ke elektroda timah putih Ion nitrat mengalir melalui jembatan garam ke larutan perak nitrat Setengah reaksi yang terjadi di elektroda timah putih adalah Sn4+ + 2e β†’ Sn2+ Elektroda perak adalah anoda dan elektroda timah putih adalah katoda Pembahasan Soal Nomor 20. Elektroda Sn semakin mengecil artinya ada Sn yang melarut, reaksi yang mungkin adalah Sn β†’ Sn2++ 2e– dapat diartikan elektroda Sn mengalami oksidasi, elektroda tempat terjadi oksidasi disebut anoda. Elektron hasil oksidasi ini akan mengalir dari anoda menuju katoda. Elektroda Ag terdapat endapan membesar artinya ada Ag+ dari larutan yang berubah menjadi Ag endapan dan menempel pada elektroda Ag. Dapat diartikan terjadi reaksi reduksi dari Ag+ + e– β†’ Ag. Di sekitar elektroda akan kelebihan ion NO3- sehingga akan dialirkan ke larutan SnNO32 melalui jembatan garam. Elektroda tempat terjadi reduksi disebut katoda. Disimpulkan Ag adalah katoda dan Sn adalah anoda. Soal Nomor 21. Perhatikan sel volta dengan notasi berikut ini PbPbNO321,0 M AgNO31,0 MAg Bila sel tersebut bekerja, massa lempeng Ag semakin berat dan konsentrasi ion Ag+ dalam larutan disekeliling lempeng Ag semakin menurun, sedangkan lempengan Pb massanya semakin berkurang dan konsentrasi ion Pb2+ dalam larutan disekeliling lempeng Pb naik. Dari pernyataan berikut, reaksi setengah sel yang paling tepat untuk menyatakan reaksi pada elektroda negatif dari sel tersebut di atas adalah Pb2+ + 2e β†’ Pb Pb β†’ Pb2+ + 2e Ag+ + e β†’ Ag Ag β†’ Ag+ + e Jawaban A, B, C dan D semua salah Pembahasan Soal Nomor 21 Dari notasi sel volta Pb PbNO32 1,0 M AgNO3 1,0 MAg dapat diterjemahkan bahwa Pb PbNO32 1,0 M β†’ Pb akan berubah menjadi larutan PbNO32 dengan reaksi Pb β†’ Pb2+ + 2e– AgNO3 1,0 M Ag β†’ Larutan AgNO3 dalam hal ini Ag+ mengendap menjadi Ag dengan berekasi Ag+ + e– β†’ Ag Soal Nomor 22 Reaksi reaksi berikut ini, manakah yang entropi sistemnya meningkat Ag+aq + Cl–aq β†’ AgCls Cs + O2g β†’ 2COg H2g + Cl2g β†’ 2HClg N2g + 2H2g β†’ 2NH3g H2Ol β†’ H2Os Pembahasan Soal Nomor 22. Entropi dapat diartikan sebagai derajat tidak teraturan suatu sistem. Secara fisik dapat ditinjau berdasarkan perubahan wujud suatu zat. Selain itu juga dapat dicontohkan terurai/terbentuknya suatu zat. Zat padat mencair, zat cair menguap, zat padat menguap ini menunjukkan entropi zat meningkat, partikel dalam zat semakin bebas bergerak, bergerak semakin tidak teratur. Perubahan sebaliknya menunjukkan penurunan entropi semakin teratur Zat yang semula satu partikel kemudian terurai menjadi 2 partikel atau lebih yang lebih tidak stabil juga menunjukkan peningkatan entropi. Ag+aq + Cl–aq β†’ AgCls β‡’ semakin teratur Cs + O2g β†’ 2COg β‡’ sidak teratur karena gas CO sangat tidak stabil dibandingkan zat sebelumnya H2g + Cl2g β†’ 2HClg β‡’ semakin teratur N2g + 2H2g β†’ 2NH3g β‡’ semakin teratur H2Ol β†’ H2Os β‡’ semakin teratur Soal Nomor 23 Berikut ini diberikan tabel data termodinamika Senyawa Ξ”Hf kJ/mol So J/ PCl3 g -288,07 311,7 PCl3 l -319,6 217 Berdasarkan data tersebut di atas, penguapan PCl3l adalah Tidak spontan pada temperatur rendah, dan spontan pada temperatur tinggi Spontan pada temperatur rendah dan non-spontan pada temperatur tinggi Spontan pada semua temperatur Non-spontan pada semua temperatur Tidak cukup informasi untuk menarik kesimpulan Pembahasan Soal Nomor 23 Kespontanan suatu reaksi dapat ditinjau berdasarkan nilai enegi bebas Gibbs G. G = H – TS Bila G bernilai negatif maka reaksi dapat dikatakan berlangsung spontan, sebaliknya jika Bila G bernilai positif maka reaksi dapat dikatakan berlangsung tidak spontan. Dari persamaan G = H – TS, agar diperoleh G bernilai negatif, maka yang dapat diupayakan adalah H = – , dan S = +, untuk semua temperatur. Soal E. Nomor 24 Nama dari senyawa yang diilustrasikan berikut ini adalah A. diasetamida B. formil asetmida C. dimetilasetat D. N,N-dimetilformamida E. dimetilamina Pembahasan Soal Nomor 24. N primer N yang mengikat 1 atom C N skunder N yang mengikat 2 atom C ditandai dengan memberi awalan N N tersier N yang mengikat 3 atom C ditandai dengan memberi awalan N,N Soal Nomor 25 Hubungan antara kedua struktur berikut ini adalah A. Isomer struktur B. Isomer geometri C. Isomer konformasi D. Isomer identik E. Isomer optik Pembahasan Soal Nomor 25 Soal Nomor 26 Alkohol yang bila dioksidasi akan menghasilkan keton adalah A. 1-propanol B. Metanol C. 2-metil-2-propanol D. 2-propanol E. Semuanya membentuk keton bila dioksidasi Pembahasan Soal Nomor 26 Alkohol primer bila dioksidasi akan menghasilkan aldehid Alkohol skunder bila dioksidasi akan menghasilkan keton. Pada soal yang merupakan alkohol skuder adalah 2-propanol. Soal Nomor 27 Pereaksi yang jika bereaksi dengan etuna akan menghasilkan CH2Br-CHBrCl adalah HCl, kemudian HBr HCl, kemudian Br2 Cl2, kemudian HBr Cl2, kemudian Br2 H2, kemudian Br2 Pembahasan Soal Nomor 27 Soal Nomor 28 Produk utama yang dihasilkan dari reaksi adisi antara satu equivalen HCl dengan 1-fenil-1,3-butadiena sesuai dengan skema reaksi berikut adalah Pembahasan Soal Nomor 28 Soal Nomor 29 Jika senyawa 1-naftol dinitrasi dengan reagan [HNO3, H2SO4] seperti pada persamaan reaksi berikut Maka gugus nitro –NO2 akan menempati posisi 3 dan 6 3 dan 4 6 dan 8 7 dan 5 2 dan 4 Pembahasan Soal Nomor 29 Gugus OH– merupakan gugus pengarah orto atau para. Pada atom C struktur benzena, orto adalah berada di posisi nomor 2, para di posisi nomor 4. Soal Nomor 30 Sifat kebasan turunan ammonia dipengaruhi oleh adanya subtituen dan struktur molekulnya,maka urutan kebasaan mulai dari yang paling basa sampai yang kurang basa dari senyawa berikut di bawah ini adalah II > III > I > IV II > IV > III > I I > II > III > IV I > III > IV > II IV > II > I > III Pembahasan Soal Nomor 30 Sifat basa ditentukan berdasar adanya pasangan elektron bebas, ini sesuai teori asam-basa Lewis. Basa adalah zat yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas yang dimiliki. Membandingkan struktur II dengan struktur III, pada struktur II N alifatik memiliki hibridisasinya sp3 dan tidak terjadi resonansi membuatnya kurang elektronegatif sehingga lebih bersifat basa dibanding N struktur III yang berhibridisasi sp2. II > III Membandingkan struktur III dengan struktur I, sebenarnya N dengan hibridisasi sp2 kurang bersifat basa dibanding N dengan hibridisasi sp3, namun karena pasangan elektron bebas N pada struktur I itu dapat mengalami resonansi ke cincin fenil, ini menurunkan sifat basanya. III > I Membandingkan struktur I dengan struktur IV, struktur IV lebih luas lagi resonansinya hingga gugus nitro-nya sehingga sifat basa struktur I > struktur IV, I > IV Koreksi dan saran diterima dengan senang hati diterima untuk pembelajaran yang lebih baik. Terima kasih. ο»ΏDBDESRY B31 Januari 2021 0407PertanyaanNaCl jika di larutkan dalam air akan menjadi larutan elektrolit kuat karena.... merupakan senyawa ion yang mengalami ionisasi sempurna. merupakan senyawa kovalen yang mengalami ionisasi sempurna merupakan senyawa kovalen polar yang mengalami ionisasi sempurna merupakan senyawa nonpolar sukar larut dalam air3871Jawaban terverifikasiEBMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta03 Januari 2022 2318Halo Desry, jawabannya adalah NaCl merupakan senyawa ion yang mengalami ionisasi sempurna. Simak penjelasan berikut agar kamu semakin paham ya ^_^ Larutan elektrolit kuat adalah zat yang dapat terionisasi sempurnaatau hampir sempurna menjadi ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Natrium klorida atau NaCl merupakan senyawa ion yang dalam larutannya akan terionisasi sempurna sesuai persamaan reaksi berikut NaCl Ò†’ Na+ + Cl- Ikatan ion NaCl digambarkan sebagai akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS! Fisik dan Analisis Kelas 12 SMASifat Koligatif LarutanSifat Koligatif LarutanPerhatikan tiga larutan berikut. Air murni Larutan urea 1 m Larutan NaCl 1 m Pernyataan yang paling tepat mengenai tekanan uap ketiga larutan tersebut adalah ... a. Air murni > larutan urea 1 m > larutan NaCl 1 m b. Air murni larutan urea 1 m = larutan NaCl 1 m d. Air murni < larutan urea 1 m = larutan NaCl 1 m e. Air murni = larutan urea 1 m = larutan NaCl 1 Koligatif LarutanPenurunan Tekanan UapSifat Koligatif LarutanKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0146Perhatikan ilustrasi komposisi larutan berikut! Larutan ...0146Sebanyak 2,8 gram KOH dan 1,8 gram glukosa dilarutkan dal...1219Perhatikan data penerapan sifat koligatif larutan berikut...Teks videoJika kita menemukan soal seperti ini yakni terdapat diketahui gelas pertama ada air murni gelas kedua adalah larutan urea 1 molal larutan NaCl 1 molal yang ditanyakan adalah pernyataan yang paling tepat mengenai tekanan uap ketiga larutan tersebut adalah yang mana di sini diketahui larutan Urea dan KCL sama-sama memiliki konsentrasi sama yaitu 1 molal. Dalam hal ini air murni biasanya digunakan sebagai pelarut dalam hal ini tekanan uap larutan air murni akan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan larutan yang lainnya. Hal ini terjadi karena tidak ada zat lain yang ada di dalamnya atau tidak ada molekul yang menghalanginya. Oleh karena itu tekanan uap dari air murni akan selalu lebih besar atau lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan uap larutan lainnya atau dalam hal ini lebih tinggi dari tekanan uap Urea dan NaCl selanjutnya Urea dan NaClSama memiliki konsentrasi yang sama yaitu 1 molal. Hal ini namun terdapat perbedaan antara NaCl dan urea NaCl merupakan larutan elektrolit yang kuat biasanya dia memiliki derajat ionisasi = 1 N Y = 2 karena terdapat ion Na + dan ion CL Min selanjutnya sedangkan pada larutan urea merupakan larutan yang non elektrolit. Hal ini menyebabkan derajat ionisasinya = 0. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tekanan uap larutan urea akan besar dibandingkan dengan tekanan uap larutan NaCl mengapa hal ini dapat terjadi seperti yang kita ketahui tadi NaCl memiliki derajat ionisasi lebih besar dibandingkan dengan ion atau larutan dari urea karena larutan dari urea tidak memiliki ion selanjutnya tekanan uap larutan yang terkecil adalah NaCl mengapa hal?Dapat terjadi karena jumlah partikel larutan urea akan lebih sedikit dibandingkan jumlah partikel dari larutan dari NaCl mengapa hal ini dapat terjadi karena jumlah partikel ini sangat mempengaruhi penguapan jumlah partikel akan berbanding terbalik dengan penguapan atau semakin sedikit jumlah partikel maka suatu larutan akan semakin dalam hal ini semakin sedikit jumlah partikel maka tekanan uapnya akan semakin besar di sini. Kenapa larutan NaCl merupakan tekanan uap yang terkecil karena NaCl terionisasi secara sempurna sehingga jumlah partikel terlarut nya akan semakin banyak yang menyebabkan interaksi antara pelarut dan terlarut nya juga semakin banyak sehingga pelarutnya akan semakin sulit untuk Jadi dapat disimpulkan tekanan uap dari air murni lebih besar dari tekanan uap dari Urea dan lebih besar pula dari tekanan uap larutan NaCl karena jumlah partikel berbanding terbalik dengan tekanan uapJawabannya yang ayah begitu kau friend sampai jumpa di soal yang nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul

mengenai larutan nacl dalam air pernyataan yang benar adalah